RSS Subscription

Subscribe via RSS reader:
Subscribe via Email Address:
 

Kompolnas Akan Klarifikasi Kasus Wakapolres Tembak Oknum Bintara | Selasa, 04 Juni 2013 11:31 wib

Posted By KABA NAGARI 4 KOTO on 04.52
JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Hamidah Abdurrachman menyatakan pihaknya menyesalkan terkait kasus penembakan yang dilakukan Wakapolres Bukittinggi Kompol Arif Budiman terhadap Brigadir Elmi Waldi (EW), staf bagian umum Polres Bukittinggi.

"Kasus keributan antar anggota polri dan Wakapolres yang terjadi di Polres Bukittinggi sangat memprihatinkan. Kasus-kasus polisi dengan kondisi jiwa yang labil menambah jumlah anggota Polri yang bertindak di luar batas," ujar Hamidah melalui pesan singkat kepada Okezone, Selasa (4/6/2013).

Hamidah menambahkan, seharusnya atasan tidak perlu melakukan seperti itu terhadap anak buahnya. Pasalnya, Brigadir ini hanya menuntut gaji yang tidak dibayarkan selama empat bulan terakhir.

"Kompolnas akan melakukan klarifikasi kasus tersebut kepada Kapolda, dan langkah-langkah yang sudah di ambil untuk mengatasi kasus tersebut," paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anggota bintara di Mapolres Bukittinggi, Sumatera Barat terpaksa dirawat di rumah sakit akibat luka tembakan senjata api (senpi) pimpinannya.

Oknum anggota berpangkat Brigadir ini terpaksa dihadiahi timah panas lantaran mengamuk di ruang Seksi Keuangan dan nekat mengancam Wakapolres Bukittinggi dengan sebilah parang.

Brigadir Elmi Waldi (EW) adalah staf bagian umum Polres Bukittinggi, Sumatera Barat langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan medis lantaran menderita luka tembak di bagian bawah betis kaki kanan.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Eko Nugrohadi mengatakan, insiden penembakan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Bintara yang dikenal nakal ini tiba-tiba datang ke kantornya di Polres Bukittinggi.

Brigadir EW kemudian mengamuk di bagian Kasi Keuangan dan meminta gajinya yang selama empat bulan terakhir tidak dibayar segera dibayarkan. Ia bahkan memukul Kasi Keuangan Iptu Khairul sehingga mengakibatkan keningnya bengkak.

Setelah memukul Kasi Keuangan, Brigadir EW kemudian keluar ruangan, dan kembali sambil membawa sebilah parang mencari Iptu Khairul. Lantaran yang dicari tidak berada di tempat, oknum polisi yang tidak masuk dinas sejak empat bulan terakhir ini merusak pintu dan meja kantor.

”Sewaktu datang itu dia mengancam, nanti kalau gaji saya tidak keluar saya bunuh kalian semuanya. Terus dia pergi lagi, pukul 13.00 WIB lewat dia datang lagi bawa parang cari saya. Karena saya tidak ada, dia ngamuk lalu datang Pak Wakapolres,” tutur Iptu Khairul.

Brigadir EW bahkan sempat mencaci maki Wakapolres Kompol Arif Budiman dengan mengeluarkan kata-kata kotor. “Mentang-mentang tinggi pangkat kau, kau tahan gaji saya ku bunuh kau,” kata Iptu Khairul menirukan ucapan pelaku.

Dia menambahkan, Brigadir EW memang dikenal anggota yang kerap berkasus lantaran lama tidak masuk dinas. Ia pun pernah disidang disiplin akibat kelakuannya mengonsumsi narkoba.

Wakapolres Kompol Arif Budiman yang melihat ulah arogan pelaku kemudian memberikan tembakan peringatan ke atas. Namun, oknum bintara ini tetap tidak menghiraukan perintah meletakkan parangnya, tetapi justru mengayunkan parangnya di depan Wakapolres.
(hol)

Posting Komentar