BUKTITINGGI - Insiden penembakan oleh
Wakapolres Buktitinggi, Kompol Arif Budiman, terhadap anggotanya
Brigadir Emiwaldi pada Senin, 3 Juni memakan korban sipil. Seorang
wanita pengendara sepeda motor terkena pecahan proyektil peluru yang
memantul dari aspal.
Dini (22), warga Bangkaweh Padang Luar,
Kabupaten Agam, mengalami luka di pelipis kiri. Beruntung, peluru tidak
menyebabkan luka serius. Saat kejadian, Dini tengah melintas di depan
mapolres dengan sepeda motor.
Hingga hari ini, Dini masih dirawat
di ruanga VIP 16 Lantai II Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi.
Menurut dokter kondisinya kini mulai membaik.
“Saat itu orang
ramai di depan mapolres, terus tiba-tiba tidak sadar sudah kena peluru
saja. Saat itu bawa motor dan menjatuhkan badan begitu kena,” aku Dini,
Rabu (5/6/2013).
Kompol Arif Budiman menembak anggotanya karena
diserang dengan sebilah golok. Tembakan yang diletuskan sebanyak dua
kali, salah satunya menembus kaki Brigadir Emi. “Tidak ada niat saya
menyakiti siapa pun, apalagi anggota kami sendiri,” aku Arif.
Sebelum
ditembak, Emi mengamuk di ruang Seksi Keuangan Mapolres Bukittinggi dan
mengancam orang-orang di sana dengan sebilah golok. Menurut Arif,
anggota staf bagian umum tersebut mengamuk karena gajinya selama empat
bulan tidak dibayarkan oleh Kasi Keuangan,
Sementara alasan sang
pejabat menahan gaji Emi, lantaran dia tidak masuk selama empat bulan
terakhir. Propam Polda Sumbar telah memeriksa Arif sebagai pelaku
penembakan dan senjata api jenis revolver SNW yang digunakan sudah
diserahkan ke Provost.
Sedangkan Emi menjadi tersangka dengan
tuduhan pelanggaran tindak pidana pengerusakan. Dia saat ini ditahan di
ruang tahanan Mapolres. (Wahyu Sikumbang/Sindo TV/ris)
Tertembak Peluru Polisi, Dini Masih Dirawat di Rumah Sakit | Rabu, 05 Juni 2013 15:02 wib
Posted By KABA NAGARI 4 KOTO on 05.03
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar