RSS Subscription

Subscribe via RSS reader:
Subscribe via Email Address:
 

Tertembak Peluru Polisi, Dini Masih Dirawat di Rumah Sakit | Rabu, 05 Juni 2013 15:02 wib

Posted By KABA NAGARI 4 KOTO on 05.03
IlustrasiBUKTITINGGI - Insiden penembakan oleh Wakapolres Buktitinggi, Kompol Arif Budiman, terhadap anggotanya Brigadir Emiwaldi pada Senin, 3 Juni memakan korban sipil. Seorang wanita pengendara sepeda motor terkena pecahan proyektil peluru yang memantul dari aspal.

Dini (22), warga Bangkaweh Padang Luar, Kabupaten Agam, mengalami luka di pelipis kiri. Beruntung, peluru tidak menyebabkan luka serius. Saat kejadian, Dini tengah melintas di depan mapolres dengan sepeda motor.

Hingga hari ini, Dini masih dirawat di ruanga VIP 16 Lantai II Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Menurut dokter kondisinya kini mulai membaik.

“Saat itu orang ramai di depan mapolres, terus tiba-tiba tidak sadar sudah kena peluru saja. Saat itu bawa motor dan menjatuhkan badan begitu kena,” aku Dini, Rabu (5/6/2013).

Kompol Arif Budiman menembak anggotanya karena diserang dengan sebilah golok. Tembakan yang diletuskan sebanyak dua kali, salah satunya menembus kaki Brigadir Emi. “Tidak ada niat saya menyakiti siapa pun, apalagi anggota kami sendiri,” aku Arif.

Sebelum ditembak, Emi mengamuk di ruang Seksi Keuangan Mapolres Bukittinggi dan mengancam orang-orang di sana dengan sebilah golok. Menurut Arif, anggota staf bagian umum tersebut mengamuk karena gajinya selama empat bulan tidak dibayarkan oleh Kasi Keuangan,

Sementara alasan sang pejabat menahan gaji Emi, lantaran dia tidak masuk selama empat bulan terakhir. Propam Polda Sumbar telah memeriksa Arif sebagai pelaku penembakan dan senjata api jenis revolver SNW yang digunakan sudah diserahkan ke Provost.

Sedangkan Emi menjadi tersangka dengan tuduhan pelanggaran tindak pidana pengerusakan. Dia saat ini ditahan di ruang tahanan Mapolres. (Wahyu Sikumbang/Sindo TV/ris)

Posting Komentar