“Hanya satu orang yang saya perkosa. Sementara satu korban
lain, hanya saya ambil perhiasan dan barang berharganya, tidak
diperkosa,” ungkap Wisnu kepada penyidik Polres Bukittinggi, Rabu (15/5)
Pria yang akrab disapa Brekele —karena rambutnya yang keriting
itu, kemarin, kembali diperiksa penyidik. Wisnu mengaku, korban Nabila
sebelum dibunuh memang diperkosanya. Setelah itu, pelaku menghabisi
nyawa pelajar itu dengan cara menusuk korban sebanyak lima kali. Wisnu
membunuh Nabila dengan pisau dan menusukkannya ke leher belakang Nabila.
Tidak
hanya sampai di sana, karena melihat Nabila masih menjerit, pelaku
langsung menusukkan pisau dapur dua kali ke leher kiri dan kanan, hingga
Nabila tidak bergerak lagi. Ketika dalam keadaan sekarat tersebut,
pelaku langsung membuka baju kaos korban, dan melilitkannya ke leher
korban sampai betul-betul tidak bergerak. Setelah yakin Nabila sudah
tewas, Wisnu langsung menutupi Nabila dengan daunan dan menggali
kuburan.
“Hasil pemeriksaan terhadap pelaku, Nabila juga ditusuk
ketika dia sudah berada di dalam liang kubur, sehingga korban mengalami
tujuh tusukan yang menyebabkan putusnya beberapa urat di leher Nabila,”
jelas Wakapolres Bukittinggi, Kompol Arief Budiman SH SIK.
Sementara,
untuk korban Nefrida Yanti (23) – warga Batukambiang, Kecamatan IV
Nagari, Kabupaten Agam, Wisnu mengaku mencekik leher korban dari
belakang menggunakan jilbab yang dikenakan Nefrida Yanti. Setelah yakin,
korban tidak bernyawa, tersangka langsung mengambil anting-anting
korban, serta HP. Tersangka meninggalkan korban dalam posisi telentang
di lokasi.
“Sampai Rabu (15/5), pemeriksaan terus dilakukan.
Sudah tujuh saksi dipanggil terkait kasus pembunuhan yang dilakukan
Wisnu,” jelas Kompol Arief.
Hingga kini, polisi belum berhasil
mengungkap apakah, Wisnu Sadewa terlibat kasus dua gadis yang dilaporkan
hilang yakni, Rita asal Sungai Tanang, dan Saola warga Parabek (siswi
kelas I SMKN 2 Bukittinggi). “Kami juga melakukan koordinasi dengan
Polres lain, terkait kasus anak hilang,” lanjutnya.
Kompol Arief
juga membantah isu tentang kabar jika Wisnu yang diduga memiliki ilmu
hitam itu, kabur dari sel tahanan. “Jangankan untuk melarikan diri,
dengan luka tembak pada kaki kanannya saja, yang bersangkutan sudah
susah berjalan. Kami banyak mendapat telepon yang mempertanyakan kalau
Wisnu Sadewa ini melarikan diri. Yah, tidak mungkin itu terjadi,”
tegasnya. (wan) sumber : posmetropadang.com
Posting Komentar