AGAM, METRO-Anak pasangan Edison (57) dan Zahara Khairani (56), siswi kelas X (kelas 1-red) SMKN 2 Bukittinggi, Saola Wiranda (16), dilaporkan hilang sejak akhir 2012 lalu. Sampai sekarang, warga Jorong Parabek, Kenagarian Ladang Laweh, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam itu, keberadaannya masih tidak diketahui.
“Saat meninggalkan rumah pada 29 Desember 2012 lalu, Saola pamit pergi ke sekolah untuk mengambil rapor. Pada hari Sabtu itu, dia mengenakan pakaian pramuka. Sampai malam, Saola tidak pulang ke rumah,” terang ibu Saola, Zahara kepada POSMETRO, Selasa (7/5).
Ketika itu, Zahara berpikiran, putrinya itu tidur di rumah anaknya (kakak Saola-red) di Bukittinggi. Saola merupakan bungsu dari empat bersaudara. Karena waktu itu merupakan malam minggu, Zahara tak begitu mencemaskan ketidakpulangan si bungsu. “Karena malam minggu, saya tidak ada maksud untuk menanyakan keberadaan Saola ke kakaknya di Bukittinggi,” ungkap Zahara dengan nada sedih.
Seminggu pascakejahatan Wisnu Sadewa (32) yang menghabisi nyawa korbannya terungkap, informasi mengenai anak perempuan berusia muda yang tak kembali lagi kepangkuan orang tuanya, menguar (memberitahukan kepada orang banyak tentang hal menggemparkan-red) di wilayah hukum Polres Bukittinggi. Saola ini merupakan informasi ketiga setelah Rita Hayati (21), warga Jorong Sungai Tanang, Kabupaten Agam yang dilaporkan hilang oleh orang tuanya.
Dua korban Wisnu yang telah diakui serta jasadnya
telah ditemukan pada 29 April lalu yakni Rusyada Nabila (16), pelajar
kelas I Diniyah V Jurai, warga Sungaipua, Kabupaten Agam. Nabila dikubur
di sebuah ladang, di kaki Gunung Singgalang setelah hilang selama
sebulan.
Sehari kemudian, Wisnu mengaku
juga telah menghilangkan nyawa Nefrida Yanti (23), warga Jorong Balai
Badak, Kenagarian Batukambiang, Kecamatan IV Nagari, Agam. Jasad Nefrida
ditemukan di semak-semak, sekitar 200 meter dari jalan raya menuju
Kotogadang.
Pada Minggu pagi, terang
Zahara, perasaannya mulai cemas. Kakak Saola yang tinggal di
Bukittinggi, coba dihubungi melalui handphone. Tapi, jawaban yang
diterima, adik bungsunya itu tidak mampir ke rumah mereka. Informasi
itu, membuat keluarga dirasuki rasa cemas. Lalu, upaya pencarian
dilanjutkan ke famili dan teman Saola. Namun, hasilnya tetap nihil.
Diakui
Zahara, sejak sekolah di SMKN 2 Bukittinggi, Saola memang tidak
diizinkan memiliki HP. Hal ini jadi kendala tersendiri dalam upaya
pencarian. Walaupun begitu, upaya pencarian terus dilakukan bahkan
dilakukan ke sejumlah daerah tetangga. Hingga waktu libur sekolah usai,
Saola tak kunjung kembali.
“Kabar ini
juga telah disampaikan ke sekolah. Upaya pencarian juga dilakukan
sekolah dengan bertanya ke teman dekat Saola. Sayang, tak satupun teman
Saola yang mengetahui keberadaannya,” ungkap Zahara.
Saat
ada informasi Saola tengah di Padang, Zahara dan keluarga juga pergi
menelusurinya ke ibu kota provinsi Sumbar itu. Namun, hasilnya tetap
nihil. Juga tersiar kabar, Saola ada di daerah Panam, Kota Pekanbaru.
Ketika didatangi ke tempat itu, hasilnya tetap sama, nihil. Pencarian
terus dilakukan sampai April lalu. Memasuki Mei ini, Zahara mengaku
telah pasrah untuk mencari si bungsu yang pendiam dan jarang keluar
rumah itu.
“Kami sekeluarga hanya
berharap, anak kami bisa ditemukan dalam keadaan selamat dan tidak
seperti dua orang gadis yang dibunuh tersebut,” harap Zahara, usai
melaporkan kehilangan anaknya itu ke Polres Bukittinggi, kemarin.
Facebook Wisnu Terus Ditelisik
Terkait
laporan Zahara ini, penyidik polisi kembali berupaya membongkar 7 akun
facebook milik Wisnu Sadewa, sebagai pelaku pembunuh berantai yang
menggemparkan Agam dan sekitarnya itu. Upaya ini sedikit menemui jalan
buntu, karena Wisnu bersikeras hanya membunuh dua orang yakni Rusyada
Nabila (16) dan Nefrida Yanti (23).
Sampai
sekarang, catatan orang hilang termasuk yang sudah ditemukan dalam
keadaan meninggal terdapat sebanyak tiga orang yang masuk ke wilayah
Polres Bukittinggi dimana satu laporan masuk ke Polres Agam. Dua orang
korban, jasadnya telah ditemukan. (wan)
sumber: posmetropadang.com |
Pamit Sekolah, Siswi Tidak Pulang Lagi | Wednesday, 08 May 2013
Posted By
KABA NAGARI 4 KOTO
on 12.00
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 09 Mei 2013 pukul 23.34.00 WIB
Rabu, 15 Mei 2013 pukul 03.58.00 WIB
Posting Komentar