RSS Subscription

Subscribe via RSS reader:
Subscribe via Email Address:
 

Guru di grebek warga | kamis 16 may 2013

Posted By KABA NAGARI 4 KOTO on 09.28
Lagi Bercumbu, Guru Digerebek Warga
Kamis, 16 May 2013 01:33
BUKITTINGGI, HALUAN— Dalam kaitannya dengan pendidikan, guru mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan moral dan karakter anak didik. Namun tiga guru di sebuah sekolah kejuruan di Tilatang Kamang Magek Agam diketahui me­miliki karakter yang tidak terpuji, setelah tertangkap tangan sedang bercumbu dengan pasangan di luar nikah.
Ironisnya, para guru ber­status Pegawai Negeri Sipil (PNS) telah melakukan per­buatan tak trerpuji itu hingga berkali-kali, dan puncaknya pada Selasa (14/5) sekitar pukul 21.30 WIB, puluhan warga Kelurahan Campago Ipuh Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi yang telah resah dengan ulah mereka, akhirnya menggerebek PNS itu.
Warga sekitar mengaku telah mengintai para pelaku lebih dari sebulan yang lalu, dan sering melihat kendaraan masuk dalam pagar rumah pada malam hari. Padahal dalam rumah sedikit mewah yang terletak di Gang Lingkar RT 3 RW 3 Kelurahan Cam­pago Ipuh itu hanya dihuni oleh FY (33) yang berprofesi guru di Agam, dan suami FY sendiri jarang pulang ke rumah karena bertugas di daerah Lubuk Basung.
Diduga karena sering di­ting­gal suami ini akhirnya FY nekad mengajak teman kencan ke rumahnya. Belakangan baru terungkap, ternyata teman kencan FY adalah seorang berondong (30) yang juga sama-sama guru di seko­lah yang sama.
Ketika digerebek puluhan warga pada Selasa malam, sepasang guru itu berusaha mengelak dan tidak mengakui perbuatan kotornya. Namun melihat puluhan warga yang telah kesal dan mulai naik pitam, akhirnya pasangan luar nikah itu baru mengakui perbuatan kotornya.
Ketika diintrogasi pemuda serta unsur RT setempat, pelaku mengakui bahwa ter­nya­ta masih ada lagi seorang oknum guru di sekolah mereka yang bernama ER (28), yang juga pernah ke rumah FY bersama pacarnya AM (27) yang berprofesi sebagai karya­wan honorer pada sebuah perusahaan swasta.
Atas pengakuan itu, pe­mu­da bersama unsur RT setempat memanggil ER dan AM untuk dimintai kete­rangan. Kedua pasangan tak resmi itu juga mengakui telah melakukan tindakan tak terpuji di rumah FY pada Senin (13/5) malam.
Meski tidak dihukum oleh massa dan tidak diserahkan ke penegak hukum, namun Herawati selaku Ketua RT 3 di RW 3 Kelurahan Campago Ipuh Bukittinggi mengatakan bahwa dua pasang yang di­amankan warga itu telah membuat surat keterangan untuk tidak mengulangi per­buatan itu lagi, serta rela diusir jika diketahui melaku­kan perbuatan yang sama. (h/wan) sumber : harianhaluan.com
KABA NAGARI 4 KOTO
Senin, 20 Mei 2013 pukul 05.19.00 WIB
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar