RSS Subscription

Subscribe via RSS reader:
Subscribe via Email Address:
 

Brekele, Kenapa Kau Tega …

Posted By KABA NAGARI 4 KOTO on 10.10
Brekele, Kenapa Kau Tega …
Tanggal 03 May 2013 Wisnu Sadewa alias Brekele (31), warga Nagari Pakan Sinayan Kecamatan Banuham pu menjadi pembicaraan banyak orang. Dia menghabisi nyawa dua wanita setelah perkenalan di facebook. JADI PERHATIAN Beragam cerita berkembang di masyarakat serta rekan sesama sopir angkot. Bahkan di dunia maya dia dihujat pengguna facebook. Kini, setiap ada laporan wanita hilang, selalu dikaitkan dengan Brekele. Lebih ekstrim lagi, berkembang informasi, kalau korbannya sudah tujuh orang. Namun sejauh ini, pengakuannya pada polisi baru dua wanita yang telah diperkosa hingga dibunuhnya. Tidak banyak yang tahu jejak kehidupan anak kedua dari lima bersaudara itu. Sehari-hari ia pendiam. Dalam bermasyarakat juga kurang pandai bergaul. Jika duduk di lapau, dia tidak banyak bagarah, seperti rekan seprofesinya. Bukan karena dia hanya sopir tembak tapi memang tipenya seperti itu. “Sejak kecil, Brekele hidup dalam kesederhanaan. Ayahnya sudah lama meninggal. Hanya ibunya yang mendayung ekonomi rumah tangga dengan bertani dan menjahit,” terang Walijorong Dalam Koto, Mansyur (Mak Indo) kepada Singgalang, Kamis (2/5). Beredar cerita di kampung Brekele, dari kecil dia memang nakal. Sekali waktu, dia pernah menunggu anak SD pulang sekolah di tempat sepi, para korban hendak diminta antingnya. Namun karena anak itu menjerit, akhirnya niat tersebut urung dilaksanakan. Walijorong terkejut dengan apa yang diperbuat Brekele. Di kampungnya, Brekele jarang tidur di rumahnya. Kalaupun pulang kampung, biasanya selalu bertengkar dengan istrinya. Soal Brekele beristeri tiga, juga menjadi pembicaraan di kampung tersebut. Siapa saja para istrinya, tak banyak warga yang tahu. “Setahu saya, istri ketiga yang dipakai, sementara istri pertama dan kedua sudah minta cerai setelah memiliki anak,” ungkap Mak Indo. Di balik kejahatan dan kebengalan Brekele, terhadap langganannya dia dikenal baik. Sebagai sopir hoyak, Brekele tidak segan-segan membantu penumpangnya mengangkat barang ke angdes. Bahkan, jika melihat langganannya di jalan, Berekele langsung menepi. “Saya tidak mengenal jauh, tapi sebagai langganan saya melihat dia baik dan sopan, tapi dia tidak banyak cerita ketika di angdes,” terang langganan Brekele, Yesi, warga Pakan Sanayan. Di facebook, hujatan demi hujatan terus bermunculan. Foto Brekela banyak dibagikan di jejaring sosial tersebut. Sebelumnya, berita kehilangan Nabila juga banyak di-posting. Salah satunya hujatan kepada pelaku tertumpang pada akun bernama Anak Nagari Sungaipua Community. Cari barang bukti Hingga Kamis (2/5), polisi terus mengembangkan kasus pembunuhan yang dilakukan Brekele. Di tempat kejadian kembali ditemukan sebelah sendal yang dipakai Nabila. Lubang tempat Nabila dikuburkan, masih ternganga dengan police line masih terpasang. Aroma tidak sedap juga tercium. Lokasi penemuan mayat juga ramai didatangi warga. “Saya tidak menyangka dia setega ini membunuh dan menguburkan korbannyan,” komentar warga, Budi di lokasi kejadian. Dia penasaran hingga datang ke lokasi tersebut, dia menduga masih ada korban Brekele selanjutnya. Wakapolres Bukittinggi, Kompol Arief Budiman mengimbau masyarakat agar berhati-hati jika ada yang mengajak bertemu melalui jejaring sosial. Kalau ingin bertemu, janganlah sendiri. Terkait jumlah korban dari Berekele, banyak warga yang bertanya berapa korban sesungguhnya kepada pihak polisi. Polres Bukittinggi hanya menerima satu laporan kehilangan orang. Sementara dari daerah lain juga ada laporan warga hilang, tapi tidak melapor ke Polres Bukittinggi. Juga ada kerangka korban Brekele ditemukan di daerah wilayah hukum polres tersebut. Brekele ditangkap polisi, Senin (29/4) sore saat duduk pada sebuah kedai yang tidak jauh dari rumahnya. Ia disangka membunuh Nabila seorang pelajar yang dikenalnya lewat facebook. (Martiapri Yanti)
sumber : hariansinggalang.co.id

Posting Komentar